Kopi Semende, Bukan Sekedar Name

banner 468x60

Oleh Pemerhati Lingkungan, H. Muhammad Goeril

LAHAT SUMSEL, BKO.com – MENRISTEK Bambang Brodjonegoro selaku Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) baru-baru ini di Jember Jawa Timur mengatakan, bahwa Indonesia bertekad meningkatkan produktivitas kopi agar dapat merebut kembali posisi kedua produsen kopi dunia yang saat ini ditempati oleh Vietnam.

Masalah produktivitas merupakan kendala nasional karena saat ini produksi kopi Indonesia baru mencapai 600 ribu ton setahun dari 1,3 juta Ha kebun kopi.

Baca Juga  Tekad Bulat Warga Jarai Area Dukung Lidyawati Dalam Melanjutkan Pembangunan

Sedangkan Vietnam cuma memiliki 650 Ha kebun (separuhnya) tapi produksi totalnya hampir setara dengan produksi yang kita miliki.

Dengan perkataan lain, produksi kopi kita menghasilkan 700 kg per Ha sedangkan kopi Vietnam produksinya lebih tinggi yakni 2.300 kg per Ha nya.

Berangkat dari situlah Menristek/ Ka.BRIN bertekat untuk berusaha keras agar produktivitas kopi Indonesia ini dapat segera ditingkatkan.

Karena saat ini penyerapan pasar dalam negeri terhadap kopi semakin naik (45%) dan sisanya (55%) merupakan qouta ekspor keberbagai negara.

Baca Juga  Ancaman Pembunuhan Terhadap Wartawan, Anggota Komisi III DPR-RI Angkat Bicara

Demikian juga harga jual kopi di luar negeri semakin membaik pula sehingga upaya meningkatkan produktivitas adalah sebuah keniscayaan yang harus diprioritaskan pelaksanaannya.

Dan sebagai bentuk kepedulian perusahaan geothermal PT Supreme Energy Rantau Dedap (PT SERD).yang lokasinya kerjanya berada di desa Segamit, Semende Darat Ulu (SDU) Muara Enim, yang masyarakatnya adalah petani kopi juga bertekad untuk meningkatkan produktivitas kebun kopi dimaksud.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60