LAHAT, BeritakuOnline.com – Ground Breaking Rekonstruksi 62 rumah dampak kebakaran Rt 3 dan Rt 4 kelurahan pasar bawah lecamatan lahat kabupaten lahat dilaksanakan pada selasa 18/1 dibalai serba guna kelurahan pasar bawah.
Acara Ground Breaking tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati lahat H.Hariyanto SE beserta ketua Dprd Lahat fitrizal Homzi ST Pj. Sekda Ds. H Deswan irsyad MPdi di dampingi oleh kepala BPBD Ali Afandi kadis PU.PRKPP limra Naufan ST.MT kepala BPKAD Drs. Sahabadi T Msi kadis inspektorat Yunisa Rahman SH kadis perizinan heri alkahpi APMM kadis DLH IR. agus salman asisten I Camat kota lahat dan lurah pasar bawah serta warga rt 3 dan 4.
Kepala BPBD Ali afandi dalam laporannya menyampaikan ” dari tim teknis dilaporkan bahwa untuk rekonstruksi 62 rumah yang hangus dan rusak berat serta ringan menelan biaya 2,507.500.000 (dua miliyar limaratus tujuh juta lima ratus ribu rupiah). Ada dua Sumber pembiayaan dalam rekontruksi ini, 1,1 M berasal dari sumbangan masyarakat, dan sisanya 1,4 M dari APBD Kabupaten Lahat,” ucap Ali afandi.
Termasuk didalamnya berupa barang_barang material bangunan bantuan masyarakat yang dinilaikan dengan uang sesuai nota toko, senilai 115 juta rupiah.
dengan rincian 40 juta untuk 62 rumah yang hangus 5 juta untuk 3 rumah rusak berat dan 2,5 juta untuk 5 rumah yang rusak ringan. rencananya akan dibangun kembali dengan type rumah 6×6 dengan bentuk yang menyesuaikan dengan ukuran tanah warga bisa 6×6, 9×4 ataupun 4,5×8,” terangnya.
Dalam kesempatan yang sama Wakil Bupati lahat mengatakan ” dengan mengucapkan bismillahirohmannirohim maka peletakan batu pertama untuk korban kebakaran dikelurahan pasar bawah kita mulai,” ucap orang nomor dua di bumi seganti setungguan tersebut.
Kemudian Peletakan batu pertama atau Ground Breaking dilakukan pada salah satu rumah yang akan dibangun dilokasi kebakaran tersebut dilakukan oleh Wakil Bupati Ketua Dprd sekda Lahat kemudian kepala kepala dinas yang turut hadir serta camat kota lahat dan lurah pasar bawah.
Masyarakat yang terdampak sangat berterimakasih kepada Bupati Lahat atas program rekontruksi ini, karena dari awal program ini sangat alot, ada masyarakat yang menerima dan tidak menerima, permasalahannya pertama dari Lahan tanah milik warga, dan system pembangunan rekontruksi ada yang setuju masing masing membangun sendiri, dan ada yang ingin menerima bangunan jadi. Namun berkat pendekatan bupati Lahat yang bertangan dingin, semua permasalahan tersebut akhirnya terselesaikan, untuk areal tanah, Cik Ujang mengambil pepatah bari Lahat, ngambik nginjuk, (ada yang lebih sedikit ada yang kurang sedikit) dan untuk pembangunan rumah dilakukan win-win solution, bukan masyarakat atau pemerintah yang membangun tetapi yang membangun adalah kelompok kerja masyarakat yang berasal dari RT 3 dan 4, sehingga dengan sytem ini, masyarakat dapat upah kerja (padat karya) dan disisi lain masyarakat dapat mengawal pembangunan rumah sesuai dengan ukuran tanah yang sudah ditentukan.***
