BeritakuOnline.com – airmata adalah suatu proses dari jaringan kelenjar yang diproduksi oleh proses Lakrimasi untuk membersihkan dan melumasi mata, hingga menjadi basah.
Namun iritasi mata dapat juga disebabkan oleh bahan dan benda asing, atau dari kehadiran zat yang membuat mata menjadi iritasi.
Air mata merupakan peningkatan lakrimasi karena terjadi tekanan emosi yang kuat, seperti rasa marah, bahagia serta rasa kesakitan, sehingga mata mengeluarkan air dan uniknya Air mata yang keluar karena emosi mempunyai susunan kimia yang berbeda dengan air mata untuk melumasi.
Air mata karena proses emosi mengandung lebih banyak hormon berbasis protein, yaitu prolactin, hormon adrenokortikotropik, dan leucine enkephalin (penahan sakit alamiah) daripada air mata basal dan refleks. Sistem limbik (limbic system) dilibatkan dalam produksi dorongan emosi dasar, seperti marah, takut, dan sebagainya. Secara spesifik, hipotalamus dari sistem limbik, juga berperanan mengatur sistem otonomik. parasimpatetik dari sistem saraf otonom yang mengatur kelenjar air mata lewat neurotransmiter asetilkolin melalui baik reseptor nikotinik dan muskarinik. Dan Saat reseptor ini menjadi aktif, maka kelenjar air mata dirangsang untuk mengeluarkan air mata.
Namun tidak demikian halnya dengan airmata milik seorang perempuan bernama Risna saliko yang biasa disapa ewin, anak sulung dari tiga bersaudara dari pasangan Anton saliko dan Hasni tamutu warga desa Rumbia kecamatan batumoito kabupaten boalemo provinsi Gorontalo.
Risna saliko yang akrab dipanggil ewin tersebiut berbeda dengan airmata pada umumnya yang berwarna bening, ketika menangis airmata Risna adalah darah. Hal itu sudah dialaminya sejak tahun 2012 saat masih duduk dibangku sekolah menengah atas. Menurut keterangan Risna Kali pertama hal tersebut terjadi pada tahun 2012 saat Risna masih kelas 2 SMK.
Seperti dikisahkan oleh ibu Risna kepada media ini minggu 7 maret 2021 “ketika sedang membantu saya memasak di dapur saya melihat Risna memegang kepalanya dan mengatakan bahwa matanya mengalami rasa sakit yang luar biasa, dan saya sangat kaget melihat anak saya menangis karena kesakitan” ucar Hasni Tamutu.
Dan yang lebih mengagetkan lagi airmata anak saya berwarna merah darah ” setelah saya perhatikan dengan seksama rupanya airmata yg keluar benar benar darah segar” lanjutnya.
Ke esokan harinya hasni bersama suaminya membawa risna kesalah satu rumah sakit digorontalo untuk melakukan pemeriksaan medis untuk mengetahui tentang apa yang sebenarnya terjadi, pengobatan dan pemeriksaan medis terus dilakukan sampai saat ini dan tidak hanya itu cara pengobatan alternatif pun dilakukan demi kesehatan Risna.
Sementara Risna sendiri ketika dikonfirmasi media ini tentang apa yang dialaminya selama bertahun tahun menjelaskan bahwa airmata darah tersebut keluar disertai rasa sakit pada bagian kepala dan matanya seperti terbakar dan ditusuk tusuk.
” Setelah rasa sakit pada bagian kepala dan mata kemudian airmata yang berupa darah tersebut keluar aku sering kali mengalami rasa letih yang sangat luar biasa, bahkan aku pernah selama seminggu terbaring lemah ditempat tidur” ucapnya.***