Diskusi Dengan Kapolda Sumsel Soal Kerajaan Suku Lime Lahat Sumsel

banner 468x60

 

Lahat,BeritakuOnline.com – Setelah membaca buku “Kerajaan Suku Lime: Dari Raden Fatah Hingga Prabu Bur Maras”, Kapolda Sumsel Irjen Eko Heri kemudian memugar makam keluarga dan istri Raden Fatah (yang juga Raja Demak) yang terletak di Desa Pagar Batu, Lahat, Sumatera Selatan.

Pada 10 mei 2021 yang lalu Penulis bertemu dengan Irjen Eko Heri di Palembang, saat itu penulis tengah melakukan peliputan Covid-19 dalam bingkai “Ekspedisi Sumatera: Jakarta Hingga Aceh” bersama dengan rekan Budi Tanjung, Erwin Hadi, Isson Khairul dan Didik Wiratno.

Sebagaimana sebuah peristiwa, tidak semua orang percaya. Apalagi ini kisah tahun 1500-an, sah-sah saja jika tidak semua orang percaya Raden Fatah Raja Demak pernah mendirikan Kerajaan Suku Lime (Soko Lima) Irjen Eko Heri termasuk yang percaya. Tidak sembarang percaya, beliau mengalami sendiri, bagai deja vu tentang kisah Raden Fatah.

“Saya merasa mengalami deja vu setelah membaca buku ini,” kata Irjen Eko Heri.

Saat menjabat sebagai Kapolres Lahat, irjen Eko Heri yang hobi olah raga ekstrem arung jeram tersebut mengantarkannya ke Desa Pagar Batu, yang menjadi pusat Kerajaan Suku Lime yang berada di pinggir Sungai Lematang sumatera Selatan. Irjen Eko Heri yang saat itu masih Berpangkat AKBP mendapat cerita dari penduduk setempat, bahwa didesa pagar batu terdapat petilasan Raden Fatah dan makam dari anak serta istri (warga Pagar batu) yang menjadi istri Raden Fatah di Pagar Batu.

Baca Juga  Miliki SABU Kakak dan adik Diamankan satres narkoba Polres 4 Lawang

Sebuah keunikan terjadi. Irjen Eko Heri yang kala itu berpangkat AKBP dipromosikan menjadi Kapolres Demak Jawa Tengah. Seperti kita tahu, Demak memiliki periode kejayaan saat menjadi kerajaan Islam terbesar di Nusantara yang mewarisi sebagian wilayah Majapahit. Raden Fatah-lah yang mendirikan Kerajaan Demak sekitar tahun 1475.

“Tidak lama setelah ke Pagar Batu, saya dipromosikan menjadi Kapolres Demak,” tutur mantan Asisten SDM Kapolri tersebut.
Sebagaimana Raden Fatah, Irjen Eko Heri juga kelahiran Sumatera Selatan dan kemudian kembali ke Sumsel.

Baca Juga  RKPDes : Musyawarah penyusunan rencana kerja pemerintah Desa Suka Raja, Kecamatan Suka Merindu

Ketika masih menjadi Raja Demak, Raden Fatah berdakwah Islam di pedalaman Sumatera Selatan. Ia mendirikan Kerajaan Suku Lime (Soko Lima). Demak sendiri kepemimpinannya diserahkan ke Pati Unus. Irjen Eko Heri pada akhirnya juga kembali ke Sumsel sebagai Kapolda. Dan setelah membaca buku, beliau memutuskan memugar makam keluarga Raden Fatah. Tentu atas seijin Raja Suku Lime Prabu Bur Maras yang kini tinggal di Jakarta.

Kami merasa bersyukur. Buku memiliki dampak, makam keluarga Raden Fatah dipugar dan siap untuk diziarahi generasi kini. Semoga dengan upaya Kapolda Sumsel di Pagar Batu Lahat turut mendorong generasi saat ini dan generasi mendatang untuk tidak melupakan leluhurnya. Bangsa yang besar adalah bangsa yang memiliki jati diri yang terbentuk dari generasi ke generasi, Dan juga semoga upaya Kapolda Sumsel menginspirasi tokoh lain untuk melestarikan nilai-nilai warisan leluhur.***

Foto koleksi Budi Tanjung
(Mada Mahfud, Kabupaten Lahat, 11 Mei 2021).

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60