Jurnalis: ujang/Tirta Ka.
LAHAT, BeritakuOnline.com – Pembangunan Turap atau Tembok Penahan Banjir sepanjang 282 meter di kawasan tepian Sungai Lematang di Desa Banjar Negara,dan desa Tanjung payang Kecamatan Lahat selatan, Kabupaten lahat Sumatera Selatan kini sudah mencapai 60 persen. Hal ini seperti disampaikan Bupati Lahat, Cik Ujang, SH didampingi pihak, BPBD, 4 Kades di sekitar lokasi serta unsur terkait lainnya saat meninjau pembangunan tersebut.
Dikatakan orang nomor Satu di Kabupaten Lahat ini, bahwa pembangunan Turap tersebut telah di usulkan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat oleh Pemkab Lahat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sejak 2019 silam. Hanya saja pelaksanaannya dapat terelealisasi di Tahun 2021 ini, hal ini dikarenakan adanya pandemi Covid-19 yang melanda dunia hingga saat ini.
“Alhamdulillah, sekarang pembangunannya sudah mencapai 60%, mudah-mudahan dalam tahun ini dapat terselesaikan. Untuk anggarannya semua dari BNPB Pusat melalui BPBD Kabupaten Lahat”, katanya.
Cik Ujang berharap, agar dengan dibangunnya Turap ini, maka masyarakat yang ada di Desa Tanjung Payang, Banjar Negara, Nantal dan Tanjung Tebat Kecamatan Lahat Selatan yang paling dekat dengan bantaran Sungai Lematang itu dapat terhindar dari banjir bandang maupun banjir musiman.
“Selain itu, kita ingin menciptakan suasana berbeda dari sebelumnya, yaitu ingin menjadikan kawasan di sekitar lokasi ini menjadi salah satu kawasan wisata. Dengan begitu, juga akan dapat mendongkrak perekonomian masyarakat setempat”, harapnya.
Apabila semuanya berjalan dengan baik dan dengan pembangunan Turap ini dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, kata Bupati Cik Ujang, dirinya yakin para Kepala Desana juga akan merasa senang.
“Semoga dana bantuan Pusat ini dapat digunakan dengan pembangunan yang kokoh dan kuat. Kalau nanti Turap sudah selesai dibangun dan dijadikan lokasi wisata, masyarakat dan Kadesnya akan semakin bercahaya”, harap Cik Ujang dihadapan para kades para Kades.
Sebelumnya mungkin banyak pihak mempertanyakan pembangunan tembok penahan banjir tersebut yang dikerjakan tanpa papan nama pengerjaan proyek dan terkesan ditutup tutupi, padahal semuanya jelas dan untuk papan nama proyek dan nilai proyek juga dicantumkan dgn jelas pada papan nama pengerjaan proyek tersebut yang dipasang disebuah bangunan tak jauh sari bibir sungai lematang ini,” Ujar kabid logistik dan kedaruratan BPBD daerah Lahat Ananta ST.MT senin (14/6) ketika dibincangi awak media ini dilokasi pembangunan tembok penahan banjir.***
