Lahat, BeritakuOnline.com – Aksi Demo yang dilakukan oleh warga dari 8 desa dikecamatan merapi timur dan didominasi oleh kaum hawa alias emak emak pada hari senin (5/7) dihalaman Dprd lahat hari pada ini, adalah untuk menuntut biaya konpensasi akibat debu dari pihak perusahaan batubara yang melintas di kawasan kecamatan merapi timur kabupaten lahat Sumatera Selatan.
Aksi emak emak tersebut diterima langsung Komisi lll beserta anggotanya, dan dipersilahkan menyampaikan aspirasinya ke dalam gedung DPRD Lahat. Dalam mediasi di ruang RDP tersebut, emak-emak meminta agar Komisisi lll mempasilitasi pertemuan mereka dengan 28 perusahaan batubara.
“Kami meminta agar pihak perusahaan membayar biaya kompensasi debu. Karena kami sebagai masyarakat sengsara akibat menghisap debu dari aktivitas mobil perusahaan yang melintas dikawasan pemukiman penduduk, dan jika tidak ada solusi maka kami akan meutup perusahaan,” terang Yuniarti ketua PPL.
“saudara saudara kita masarakat merapi timur datang ke gedung DPRD untuk menyampaikan keluh kesah mereka terhadap debu yang diakibatkan dari operasional angkutan batubara, Kedatangan mereka ke dprd lahat juga menyampaikan keinginan mereka untuk melakukan pemblokadean jalan yang dilalui kendaraan batubara, dan mobil batu bara di larang lewat jalan tersebut jika tidak ada solusi dari perusahan batubara, Kami sebagai anggota DPRD memaklumi tindakan dari masarakat tersebut, hal tersebut bisa saja timbul Karena rasa kekecewaan mereka dengan adanya kegiatan tersebut,” ucap Andi Sucitera SE. Anggota Komisi lll ketika dibincangi oleh awak media BeritakuOnline.com
Dan kami anggota dprd lahat memberikan solusi kepada masarakat merapi timur dalam menyikapi permasalahan yang terjadi dan kami akan memfasilitasi pertemuan antara perwakilan masyarakat merapi timur dengan pihak perusahan batubara yang melalui jalan tersebut Pada tgal 13 juli nanti, Kami juga mengharapkan kepada seluruh Lapisan masyarakat supaya tetap menjaga keamanan dan ketertiban, serta jangan mudah diprovokasi, Kita selesaikan masalah ini dengan kepala dingin ,insyaallah ada jalan keluarnya,” ujar Andi menutup pembicaraan.***
