Tak Dipasang Rambu-Rambu, Galian Jaringan Gas Ancam Keselamatan Pengguna Jalan dan Warga

banner 468x60

SMSI BANYUASIN

 

Banyuasin,BeritakuOnline.com – Jaringan gas (Jargas) yang saat ini tengah dikerjakan PT Menara Gading Puting yang meliputi wilayah satu desa dan lima kelurahan di Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan membahayakan keselamatan pengguna jalan.

Ironinya, lubang galian pipa jargas yang dikerjakan pihak kontraktor dengan kedalaman berkisaran 1 sampai 1,5 meter tersebut terlihat seram karena sama sekali tidak diberi rambu-rambu sebagai tanda tempat galian sehingga dapat membahayakan orang banyak.

“Lobang galian pipa dari kejauhan tidak terlihat secara kasat mata, jika tidak dipasang rambu-rambu dapat membahayakan karena posisinya sangat dekat dengan jalan, paling tidak dipasang kayu pembatas lebih bagus ada police line, Ini sangat berbahaya terutama bagi anak-anak. Apalagi di malam hari kendaraan bisa-bisa terperosok ke lobang galian itu,” Ujar salah satu warga Kelurahan Pangkalan Balai, Ali Iswanto, Kamis (19/8/2021).

Baca Juga  SMSI Lubuk Linggau Semakin Berkibar


Lanjut Ali, dirinya khawatir bila galian pipa jargas ini tidak ditindaklanjuti kemungkinan akan memakan korban. “Silahkan bekerja, tetapi pikirkan juga dampak dan keselamatan orang banyak,” tegasnya.

Pantauan wartawan media ini di lapangan, galian jaringan pipa gas mulai dari Kelurahan Seterio, Kedondong Raye, Pangkalan Balai, Muliya Agung, Kayuara kuning dan Desa Tanjung Kepayang, Kecamatan Banyuasin III yang telah dikerjakan terlihat tidak dipasang rambu-rambu sebagai tanda adanya bekas galian, lubang tersebut persis berada di badan jalan, apakah ini tidak berbahaya???

Dampak dari galian pipa jargas juga dirasakan Aripin warga Desa Tanjung Kepayang, menurutnya bekas galian pipa gas yang dilakukan pihak perusahaan persis di depan rumahnya masih menyisakan lubang dalam yang tidak tertimbun rapi, lobang tersebut banyak bukan satu atau dua lobang saja, dimana galian jargas persis disebelah cor jalan sewaktu-waktu dapat membuat motor dan mobil terperosok jika sedang berlintasan apalagi dimalam hari.

Baca Juga  Diskusi Dengan Kapolda Sumsel Soal Kerajaan Suku Lime Lahat Sumsel

“Sangat kami sayangkan proyek raksasa milik Pemerintah Kabupaten Banyuasin yang tujuannya baik untuk rakyat, menggunakan dana miliaran rupiah dikerjakan asal-asalan seperti ini, sejauh mana pengawasan yang dilakukan pihak terkait sampai lobang penjemput maut tidak ditimbun dengan benar oleh pihak ketiga, jangan menunggu ada yang celaka baru diperbaiki, dimana hati nurani mu,” tegasnya.

Sampai berita ini di tayangkan pihak perusahaan maupun Pemerintah Banyuasin belum dimintai keterangan atas keresahan warga terkait pekerjaan jargas saat ini.***

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60