Author : Ujang
PALEMBANG,BKO – Sesuai undangan, Ketua, Sekretaris dan Bendahara (KSB) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten/Kota se-Sumatera Selatan menyampaikan laporan kegiatan tahun 2020/2021 serta program kerja 2022-2023 ke PWI Provinsi Sumsel. Laporan tersebut diserahkan pada acara Konferensi Kerja PWI Provinsi Sumsel dan Diskusi Pers, di Ballroom Hotel Swarna Dwipa Palembang, yang digelar pada hari Minggu (27/03/2022).
Ketua PWI Kabupaten Lahat Ishak Nasroni didampingi Sekretaris Diansyah Putra menyampaikan, kehadiran KSB PWI Lahat sesuai dengan surat undangan PWI Sumsel, yang meminta KSB hadir tanpa diwakilkan.
Pada acara itu, PWI kabupaten/kota diminta melaporkan program kegiatan yang sudah terealisasi ditahun 2021, program kerja tahun 2022, dan menyampaikan usulan program kerja untuk PWI Provinsi Sumatera Selatan.
“Alhamdulillah, kami hadir lengkap. Dari ketua, sekretaris dan bendahara. Bersama sama menyampaikan, terkait apa saja yang dilakukan di PWI Kabupaten Lahat,” ujarnya.
Kehadiran Ketua, Sekretaris dan Bendahara PWI Kabupaten Lahat, mendapatkan apresiasi dari Ketua PWI Sumatera Selatan, H Firdaus Komar, S. Pd, M. Si.
Bahkan, Firdaus juga mengucapkan terima kasih kepada ketua, sekretaris dan bendahara PWI kabupaten/kota se Provinsi Sumatera Selatan yang telah mengorbanlan waktu dan tenaga untuk hadir di Konferensi Kerja PWI Sumsel.
Firdaus Komar menjelaskan, konferensi kerja PWI Provinsi Sumatera Selatan, merupakan kewajiban sesuai PD/PRT, minimal satu kali dalam periode kepengurusan
“Kegiatan ini merupakan evaluasi dan merumuskan program kerja dalam masa kerja 2019-2024. Dan, harus dilaksankan wajib sesuai dengan konstitusi. Evaluasi bagi kami pengurus secara internal. Termasuk pengurus 16 kota/kabupaten,” ujar Firdaus, Sabtu (26/03/2022).
PWI organisasi paling lama, kata dia, sejak dibentuk tahun 1946. Seiring dengan berdirinya, NKRI, PWI tetap berdiri hingga saat ini. Kondisi media saat ini sangat sulit. Tapi walaupun demikian, organisasi ini tetap hidup. Wartawan tetap ada. Karena pers salah satu pilar demokrasi di Indonesia.
“Saya yakin dan percaya bahwa wartawan sebagai masyarakat pers tetap dibutuhkan. Masyarakat butuh peran dan fungsi pers. Pertemuan ini evaluasi bagi kami pengurus secara internal. Kita pengurus PWI provinsi maupun 16 kota/kabupaten,” sebut Pemilik Media Extra News ini.
Sementara itu, Ketua Bidang Advokasi dan Pembelaan Wartawan PWI Pusat, H Oktaf Riady SH menegaskan, wartawan yang tergabung PWI Provinsi Sumsel harus menyajikan informasi yang lengkap dan tidak hoax. Jangan membuat berita yang diplintir.
Oktaf mencontohkan, berita tentang Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang mulai diplintir lagi. Masalah ini sudah lama. Sengaja dilakukan oleh oknum yang tidak ingin UKW itu dilakukan.
“Saya tegaskan bahwa, kawan kawan dalam menulis berita, harus dikonfirmasi dahulu. Harus lengkap dan terperinci. UKW sangat penting bagi profesi wartawan. UKW memiliki tujuan untuk mengukur kompetensi wartawan,” terang mantan Ketua PWI Sumsel 2 Periode sebelumnya ini.
Gubernur Sumatera Selatan, H Herman Deru melalui Plt Asisten 3 Setda Provinsi Sumatera Selatan, H Darma Budhi, menyampaikan membangun Indonesia bukan hanya pemerintah, tapi termasuk tugas pers.
“Wartawan memiliki peranan penting dalam menyukseskan pembangunan Bangsa. Di antaranya menyampaikan informasi dengan benar, objektif dan berimbang”, tegas Darma.
Dikatakan dia, Wartawan juga harus menjadi mitra yang baik kepada pemerintah. Wartawan senantiasa mengedepankan profesionalitas. Juga, berperan sebagai penyuplai informasi publik.
“Memerangi hoax, ujaran kebencian, penyebaran fitnah. Jangan membuat masyarakat ketakutan, dan hilangnya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah”, tutupnya.***