SUMSEL,BKO – Dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) pada tahun politik 2024 mendatang, Partai Demokrat Sumatera Selaran terus berupaya melakukan persiapan dan pembenahan diberbagai bidang. Tak hanya itu saja dari jauh jauh hari, Partai berlogo MERCI ini diketahui juga telah mempersiapkan Saksi saksi Militan yang dipersiapkan Mengawal Suara pemenangan pada Pemilu yang akan mendatang.
Pelatihan para Saksi yang nantinya akan ditempatkan di tempat Pemungutan Suara (TPS) digelar selama dua hari yang dipusatkan di Hotel Swarna Dwipa Palembang ruang Mahameru, sejak Kamis 28 September 2023 yang dibuka langsung oleh Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel H. Cik Ujang SH.
Menurut Kepala Badan Koordinasi Saksi Nasional (BKSN) Andi Timo Pangerang menegaskan, agar yang menjadi Pelatih Saksi maupun menjadi Saksi harus Kader Demokrat. Sehingga, walaupun nantinya diiming-imingi apapun Saksi Partai Demokrat tidak akan pernah berpaling.
“Semua ini kita lakukan untuk menanamkan jiwa Militan agar, kalau saksi itu harus Kader Partai Demokrat supaya rasa Militansinya tinggi dan bertanggung jawab, serta tidak mudah diiming-imingi oleh siapapun, ujarnya, pada Jum’at (29/9/2023).
Dan oleh karena itu, sambung Andi, pihaknya sengaja hadir langsung untuk memberikan bekal bagi para Pelatih apa saja kegiatan dan tanggungjawab harus dilakukan.
“Turunnya Badan Koordinasi Saksi Nasional (BKSN) kesini untuk memberikan Pelatihan bagi para pelatih dan Saksi, Materi Pelatihan ini yang berkaitan dengan tugas -tugas. Saksi kita harus sama seluruh Indonesia, Apa saja yang harus dilakukan terhadap tanggung jawab dan tugas-tugas yang nantinya akan dilakukan dilapangan,” tambahnya.
Untuk diketahui, dikatakan Andi, tugas penting bagi Saksi, untuk menjaga dan mengawal Suara Partai Demokrat agar semaksimal mungkin.
“Kita perlu menjaga dan mengawal Suara Partai Demokrat karena saksi itu penting sekali bagi Partai Demokrat bisa saja suara-suara yang sudah di cari oleh para caleg, struktur partai Kader kami bisa saja tidak maksimal,” pesannya.
Sehingga, dengan adanya pelatihan ini dijelaskan Wasekjen Partai Demokrat, pihaknya memberikan Tips agar pada Pemilu nanti Suara Partai Demokrat aman.
“Kami bekali Saksi kami hal-hal yang perlu di perhatikan tiap tahapan pada tanggal 14 Febuari nanti hal apa saja yang perlu di jaga agar suara Partai kita itu benar-benar terjaga banyak hal,”katanya
Menurutnya, yang paling rawan kecurangan ada tiga Tahap, Disinilah pentingnya peran Saksi dan benar -benar harus memahami tugas dan tanggungjawabnya.
“Ada tiga tahap yang perlu di jaga
yakni pada saat pemungutan suara dan hal-hal yang rawan yang paling perlu di jaga pada saat perhitungan suara, serta suara berpindah misalnya dari TPS ke kecamatan bisa saja terjadi hal-hal yang tidak diinginkan jadi harus kita jaga dan kita kawal,” imbuhnya lugas.
Pada kesempatan yang sama Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel yang juga menjabat sebagai Bupati Lahat H. Cik Ujang SH (HCU) mengatakan, bahwa di Sumsel sebenarnya saksi-saksinya sudah bagus hanya saja perlu dikuatkan lagi supaya memiliki Ilmu dan pemahaman yang memadai jika nantinya ada potensi yang akan merugikan Partai Demokrat.
“Sebenarnya di Sumsel sudah bagus tapi semakin kita kuatkan lagi supaya suara pemilih dari Partai Demokrat ini Suaranya jangan sampai hilang, dan kita tidak perlu berbuat curang cukup mengawal suara Partai Demokrat saja,” tegasnya.
Potensi untuk dicurangi, diungkapkan Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel, tergantung kesiapan saksi sendiri jika saksi ada dengan Identitas lengkap maka potensi bakal di Curangi tidak akan terjadi.
“Tentang kemungkinan Potensi di Curangi, tergantung kesiapan para saksi kita yang ada dilapangan dan itu harus dioersiaokan dengan matang. supaya Partai Demokrat mulai dari DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kota jangan sampai ada suaranya hilang, kalau potensi kita dicurangi tergantung Saksi saksinya, maka dengan adanya saksi yang loyal terhadap Partai Demokrat insyaallah walau diiming-imingi pakai uang dia tetap Demokrat,” ujar HCU.
Maka diharapkan dengan adanya pelatihan-pelatihan seperti ini, gunanya untuk menghindari dan meminalisir kecurangan -kecurangan yang kemungkinan bisaa saja terjadi. Karena, pada tahun awal Partai Demokrat di Pimpin SBY, sempat kehilangan suara.
“Pengalaman saya dulu pada tahun 2004 saya disuruh bantu suara di Kabupaten lahat di hitungan kami dapat dua kursi dan ternyata ada suara kami hilang, dan di manfaatkan oleh parpol lain yang sudah berpengalaman sehingga mengharuskan kami puas dengan satu kursi yang seharusnya dua kursi. Berangkat dari pengalaman tersebut pada tahun 2009 kami lengkapi saksi berikut pakaian dan atributnya Alhamdulillah suara kami tidak ada yang hilang artinya Saksi sangat penting disini,’ pungkas H. Cik Ujang.***(TKA)