BKO – Imam Pasli S.stp.M.si selaku Pj Bupati kabupaten Lahat rabu (13/11/2024) duduk bersama dengan para Punggawa Front Pemuda Lahat. Pertemuan yang digagas oleh Pemkab Lahat itu membahas beberapa permasalahan krusial yang saat ini tengah menjadi sorotan banyak pihak.
Pj Bupati Lahat di dampingi kepala Inspektorat Syahabadi, kesbangpol yang diwakili oleh Burlian, tampak pula Bripka Nano Kanit Sosbud Satintelkam Polres Lahat.
Hendro Juniarto Deka Mandala Putra, Najamudin dan Samsa dari Front Pemuda Lahat. Pada pertemuan yang berlangsung santai dan hangat tersebut Pihak FPL menyampaikan beberapa masukan dan juga temuan penting lainnya krpada Pj Bupati Lahat, diantaranya terkait nasib 4 opd dan 1 pejabat administrator yang dibebas tugaskan oleh Pj Bupati Lahat Sebelumnya Muhammad Farid S.stp.M.si sesaat sebelum digeser ke kabupaten Banyuasin.
” Kita dalam Hal ini Pemkab Lahat sudah berkirim surat ke BKN sebanyak dua kali terkait nasib 4 orang kepala dinas dan 1 orang pejabat administrator, surat Pertama tertanggal 15 bulan agustus 2024 lalu dan surat kedua pada tanggal 25 september. Dalam kesempatan ini saya sebagai Pj bupati Lahat menyampaikan bahwa kewenangan terhadap 4 OPD dan satu orang pejabat administrator adalah merupakan kewenangan BKN. Dan harap dicatat serta diberitakan bahwa saat ini Pemkab Lahat masih terus melakukan koordinasi ke BKN melalui inspektorat Lahat. Dan sampai detik ini saudara saudara kita dari ke empat OPD dan satu pejabat administrator itu masih menerima tunjangan jabatan pada posisi Tugas mereka masing masing, artinya adalah tidak di nonjob kan apalagi disingkirkan dan jngan pula kemudian ditarik keranah politik jelang pilkada lahat”, terang Imam Pasli menjawab pertanyaan Hendro Juniarto.
Pj.Bupati Lahat juga menegaskan dirinya bukan orang yang anti kritik, dan dia selalu memonitor seluruh perkembangan yang terjadi di kabupaten Lahat utamanya akhir akhir. Karena terbentur Tugas maka baru hari ini bisa menjadwalkan diri untuk duduk bersama dengan Front Pemuda Lahat.
Bukan saya menutup mata terhadap apa yang menjadi alasan kuat adik adik semua akhirnya memilih melakukan aksi orasi atau demonstrasi untuk menyampaikan aspirasi, saya meminta maaf untuk itu dan harap dimaklumi juga bahwa jelang pilkada ini saya sebagai Pj Bupati terkadang harus meninggalkan lahat karena tugas. Hal ini perlu saya jelaskan agar tidak terjadi persepsi yang salah”, ujar imam Pasli ketika dibero dong pertanyaan olrh Deka Mandala Putra.
Di akhir pertemuan Pj. Bupati Lahat itu Mendelegasikan kepada Front Pemuda Lahat jika melihat adanya ASN yang berpihak kepada salah satu Paslon atau Tidak Netral, agar supaya Front Pemuda Lahat menyampaikan temuan tersebut secara langsung kepadanya.
” Jika melihat adanya asn yang tidak netral adik adik dari Front Pemud Lahat bisa secara langsung menyampaikan temuan itu Kepada saya, mari kita kita bersinergi. Dan apabila ada temuan tentang proyek yang melanggar atau menyalahi aturan silahkan Laporkan kepada pihak yang berwajib”, tegas Imam Pasli S.stp.Msi***(Tirta.KA.)
